Literasi digital dan manfaatnya - SULIS NASHWA KIRANA lifestyle blogger

Pengertian literasi digital

Saat ini kita sudah tidak asing lagi dengan istilah literasi digital. Namun sebagian orang mungkin hanya sering mendengar istilahnya saja, tetapi tidak mengetahui artiannya. Literasi digital merupakan pengetahuan dan juga kecakapan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan  dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi lalu memanfaatkannya dengan sehat, cerdas, tepat dan taat hukum. 

Melihat definisi literasi digital, disini bisa kita pahami bahwa literasi digital sangat perlu dipelajari supaya tidak salah dalam menggunakan media digital. Sebaliknya dengan memahami literasi digital maka kita akan bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi media digital untuk hal-hal yang positif. Selain itu pula ada banyak dampak positif yang bisa kita dapatkan dengan menguasai literasi digital.

Pengertian literasi digital menurut para Ahli

A. Pengertian Literasi Digital Menurut UNESCO

Menurut Unesco literasi Digital adalah perangkat keterampilan. Baik itu berupa ketrampilan kognitif, menulis dan juga ketrampilan membaca. Selanjutnya ketrampilan tersebut bisa dikembangkan melalui berbagai jalur. Seperti melalui penelitian, pendidikan dan juga nilai-nilai budaya

B. Pengertian Literasi Digital menurut Merriam Webster

Menurut merriam Webster pengertian dari literasi Digital adalah kemampuan melek aksara. Adapun yang dimaksud melek aksara adalah sama seperti yang dimaksudkan oleh Unesco, yaitu kemampuan dalam menulis, membaca dan memahami ide.

C. Pengertian Literasi Digital Menurut National Institute for Literacy

Adapun menurut pendapat dari national Institute for Literacy literasi digital dianggap sebagai bentuk kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dalam tingkat permasalahan yang berbedaberbedalah. Artinya literasi digital tidak hanya kemampuan dalam berbicara membaca dan menulis saja. 

D. Pengertian Literasi Digital menurut Paul Gilster

Menurut Paul Gilster, seorang penulis buku dengan judul digital literacy yang terbit tahun 1997, literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam memanfaatkan informasi baik yang berasal dari perangkat komputer maupun ponsel.

 Indikator literasi digital

Berikut ini adalah indikator literasi di sekolah

1. Intensitas pemanfaatan literasi digital dalam kegiatan belajar.

2. Banyaknya varian bahan bacaan dan alat peraga yang berbasis literasi digital

3. Banyaknya peminjaman buku-buku yang bertema literasi digital

4. Banyaknya jumlah penyajian informasi sekolah yang menggunakan media digital.

Literasi digital di Indonesia

Indonesia termasuk negara pengguna internet dengan jumlah besar yaitu sekitar 172 juta jiwa. Tapi sayangnya tidak di imbangi dengan tingginya literasi digital. 

Menurut Unesco Indonesia menempati urutan ke dua dari bawah soal literasi dunia. Menurut Unesco minat baca Masya index hanya 0,0001%. Artinya diantara 1000 orang hanya 1 orang yang memiliki minat baca. Dari hal ini bisa kita ketahui bahwa minat baca masyarakat Indonesia cukup rendah. Fakta lain menurut world mist literasi nations ranked yang dilakukan oleh central connecticut state university pada bulan maret 2016. Menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara dalam minat baca.

Manfaat literasi digital

Berikut ini adalah manfaat literasi digital

A. Di bidang pendidikan

Bagaimana hubungan literasi digital di sekolah? Ada hubungan yang erat antara literasi digital dengan dunia pendidikan, yaitu:

1. Mempersiapkan siswa untuk mengenal dan juga memahami teknologi digital supaya mereka bisa memaafkan kecanggihan teknologi dengan baik. Sehingga nantinya bisa untuk bermanfaat bagi masa depannya.

2. Mendorong siswa untuk selalu berusaha dan mencari hal-hal baru yang bermanfaat untuk masa depan. Artinya mendorong siswa untuk selalu berinovasi dengan kecanggihan teknologi yang ada. Sehingga mereka bisa menciptakan peluang, tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk orang lain.

3. Mendorong siswa untuk beradaptasi cara belajar pola lama artinya tidak hanya berdasarkan buku. Tetapi mereka bisa mencari informasi lainnya melalui media digital.

4. Mendorong siswa untuk memiliki kemampuan yang tinggi di bidang komunikasi.

B. Dibidang komunikasi

Adapun peran literasidigital dalam intrumen komunikasi adalah sebagai berikut

Memperoleh informasi secar cepat

Dengan menggunakan teknologi digital kita bisa mendapatkan informasi lebih cepat. Jadi kita tidak perlu keluar rumah untuk mengetahui kejadian yang terjadi di sekitar kita. Bahkan tidak hanya kejadian disekitar kita kejadian yang terjadi di seluruh dunia bisa kita ketahui melalui media digital. 

Bisa belajar lebih cepat

Sekarang belajar jadi lebih mudah dengan adanya kecanggihan teknologi digital. Semisal kita mau belajar bahasa asing. Kita bisa sangat mudah untuk mempelajarinya melalui media digital. Ada banyak aplikasi yang sangat memudahkan kita untuk belajar bahasa asing. Selain itu ketika mengalami masalah terkait dengan peralatan rumah tangga kita bisa mencari solusinya melalui media digital. Contoh sederhananya adalah cara membersihkan noda menempel pada kompor. Kita tinggal menuliskan kata kuncinya di mesin pencari selanjutnya informasi yang kita ingin langsung muncul.

Hemat biaya

Ketika kita bisa dengan bijak menggunakan media digital, maka kita bisa memperoleh ilmu ataupun informasi dengan biaya yang jauh lebih hemat. Misalnya mencari tutorial membuat bros dari kain sisa ataupun cara membuat keset dari kain sisa. Cukup bermodalkan dengan kuota internet kita bisa mendapatkan informasi yang kita inginkan. Selanjutnya informasi tersebut bisa kita gunakan untuk hal yang positif.  Misalnya untuk memulai ide bisnis.

Selalu update berita terkini

Media digital selalu memberikan berita baru, terhangat dan viral. Sehingga sebagai pengguna media digital maka kita tidak akan ketinggalan berita terkini. Mengetahui informasi terkini sangat penting, utamanya bagi pelaku bisnis. Dengan mengetahui trend yang lagi berkembang maka pelaku bisnis bisa memanfaatkan peluang dari trend yang sedang viral.

Memudahkan komunikasi

Ketika kita bisa menggunakan aplikasi komunikasi seperti telegram, whatsapp, line  dll. Maka hal ini akan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai penjuru dunia. Kita bisa lebih mudah pula dalam mengirimkan gambar atupun dokumen. Tentu saja hal ini sangat memudahkan pekerjaan kita. 

Paham cara menjaga privasi di dunia online

Dengan menguasai literasi digital, maka kita akan lebih pandai dalam menjaga privasi. Kita jadi tahu batas-batas identitas yang bisa diunggah ke media online. Jika kita tidak memahami hal ini, maka indentitas yang kita unggah ke media online bisa disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab 

Mengetahui jenis kejahatan di dunia maya

Literasi digital memberikan pengetahuan kepada kita tentang bagaimana caranya kita melakukan perlindungan diri dari segala bentuk kejahatan dunia maya.

Terhindar dari Hoax

Literasi digital akan membuat kita lebih cerdas dalam menerima sebuah informasi. Kita tidak akan mudah percaya begitu saja terhadap berita yang ada. Literasi digital mengajak nalar kritis kita untuk bertanya tentang kebenaran informasi tersebut. Dengan demikian maka kita bisa terhindar dari konten palsu/hoax.

C. bidang digital marketing

Dengan memahami literasi digital maka kita bisa menggunakan media digital sebagai sarana untuk memasarkan produk yang kita miliki. Media digital memiliki jangkauan yang luas dan juga hemat biaya. Maka dengan memaafkan kecanggihan teknologi secara bijak, kita bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Kesimpulan

Kampanye literasi digital

Mengingat tinggi pengguna internet di Indonesia dan rendahnya minat baca. Maka perlu di adakan kampaye literasi digital. Hal ini sangat perlu untuk membekali masyarakat dalam menyaring informasi yang berasal dari media digital. Jika tanpa dibekali kemampuan literasi digital yang cukup, maka masyarakat kita akan mudah termakan oleh berita-berita hoax yang tidak bertanggung jawab.

Nah salah satu caraku dalam meningkatkan kemampuan literasi digital adalah dengan mengikuti Kelas Growth Blogger. 

Belajar literasi digital Di Kelas Growth Bloggers (KGB)

Berbicara literasi digital, salah satu caraku untuk meningkatkan kemampuan digital adalah dengan mengikuti kelas yaitu Kelas Growth Bloggers (KGB).  Adapun materi pertama yang disampaikan di kelas ini adalah Teknik Menulis dan Editing Blogpost. Materi ini disampaikan oleh Mbak Gilang Maulani, biasa dipanggil Ge, Gilang atau juga akrab dipanggil Gemaulani . Beliau adalah mojang Bandung.

Pemaparan materi yang diberikan sangat runtut sehingga sangat mudah dipahami oleh peserta. Berikut ini adalah beberapa materi yang disampaikan oleh mbak gilang. Materi ini sangat pentingnya untuk dikuasai oleh seorang penulis. Supaya tulisan bisa menarik minat pembaca dan juga mudah untuk dipahami.

Langsung saja berikut ini materinya

Teknik Menulis dan Editing Blogpost

1. Menentukan jenis tulisan

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menulis adalah menentukan jenisnya tulisan. Jenis tulisan yang akan kita tulis ini akan memudahkan kita untuk membuat alur ataupun gaya tulisan. Ada beberapa jenis tulisan yang bisa kita pilih yaitu

A. Deskripsi, merupakan tulisan yang menggambarkan/ memaparkan sesuatu misalnya tempat atau peristiwa yang sebenarnya. Sehingga dari tulisan tersebut pembaca seolah-olah merasa ditempat tersebut atau melihat peristiwa tersebut

B. Narasi

Merupakan tulus yang menceritakan sebuah peristiwa secara urut berdasarkan waktu kejadiannya atau berdasarkan kronologisnya. Tujuannya adalah memberikan hikmah supaya pembaca bisa mengambil manfaat dari tulisan yang disampaikan.

C. Story telling

Ini merupakan tulisan dengan gaya bercerita. Jadi sebuah peristiwa disampaikan dengan cara seperti mendongeng. Gaya tulisan ini terkesan santai, meskipun demikian gaya tulisan seperti ini bisa membuat pembaca berlama-lama membaca tulisan kita.

Itulah beberapa contoh jenis tulisan yang bisa kita pilih

2.  Membuat  Outline

Setelah menentukan jenis tulisan, langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah membuat online. Adapun pengertian outline adalah garis besar dari tulisan kita. Jadi intinya outline ini adalah point-point utama yang akan kita tulis. Pembuatan outline ini akan memudahkan kita saat menulis agar tulisan kita runtut dan alurnya jelas.

3. Maksimal Jumlah Kalimat dalam 1 Paragraf

Memaksimalkan jumlah kata dalam satu kalimat itu ternyata penting sekali, sebab ini akan membuat pembaca lebih mudah dalam memahami apa yang kita sampaikan. Coba bayangan jika dalam satu paragraf terdapat dua puluh kalimat. Selain tampilannya tidak rapi pembaca juga akan merasa jenuh. Maka usahakan dalam satu kalimat berisi minimal 4 kalimat saja.

4. Huruf kapital

Mempelajari huruf kapital terkait dalam penggunaannya dalam sebuah kalimat ataupun judul juga sangat penting. Karena sangat disayangkan jika tulisan bagus tetapi penggunaan huruf kapital salah semua. Hal ini menunjukkan bahwa sang penulis tidak menguasai PUEBI. Nah, untuk belajar PUEBI sekarang lebih mudah, kita bisa mengunduh aplikasinya di Internet. 

5. Penulisan Partikel, Kata Ganti, Kata Depan, Kata Turunan

Hal yang tidak kalah penting untuk dipelajari dalam dunia tulis menulis adalah penulisan partikel, kata ganti, kata depan dan kata turunan.

6. Kata Hubung

Ketika menulis entah kalimat atau judul.pasti kita mengunakan kata hubung. Maka kita perlu kata penghubung apa saja yang ditulis menggunakan huruf kecil dalam sebuah judul. Beberapa kata penghubung yang ditulis dengan huruf kecil adalan yang, ke, di, dari, dan, namun, tetapi.

7. Penulisan singkatan

Selama ini kebanyakan orang menulis kata singkatannya terlebih dahulu baru ditulis kepanjangannya. Padahal ini salah, yang benar adalah ditulis dahulu kepanjangannya setelah itu baru ditulis singkatannya. Misalnya Penulisan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

8. Peletakan tanda bacaan

Memahami peletakan tanda bacaan sangat penting, sebab tanda bacaan juga akan mempengaruhi arti dari sebuah kalimat. Selain itu juga tanda bacaan akan memudahkan pembaca dalam memahami sebuah tulisan.

Nah itulah tadi beberapa hal yang harus dikuasai ketika akan menulis sebuah tulisan. Setelah tulisan kita selesai, langkah selanjutnya adalah adalah melakukan proses editing. Adapun pengertian editing adalah pengecekan kembali tulisan kita. Ada beberapa hal yang kita lakukan saat melakukan proses editing. 

1. Memeriksa kembali tanda bacaan

2. Memeriksa kembali penggunaan kata hubung pada judul maupun sub judul

3. Memeriksa kembali kesalahan ketik/typo

4. Memeriksa kembali kesinambungan kalimat.

Ketika melakukan editing untuk hasil yang maksimal, kita tidak hanya melakukan sebanyak satu kali. Namun kita harus melakukannya secara berulang kali. Jika dilakukan satu kali biasanya tingkat ketelitiannya masih rendah. Sebaliknya jika dilakukan berulangkali maka tingkat ketelitiannya juga lebih tinggi.